Halo saudara-saudari yang terkasih, bagaimana kabar Anda hari ini? Mari kita bersama-sama merenungkan renungan ini dan mencari cara untuk menjaga hati kita tetap bersyukur dalam setiap keadaan.
Ayat Alkitab: Filipi 4:8 – “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
Di era digital ini, kita sering menghabiskan berjam-jam setiap hari menatap layar ponsel, melihat kehidupan orang lain yang tampak lebih baik dari kita. Misalnya, kita melihat pernikahan teman yang terlihat sangat bahagia. Suami selalu memperlakukan istrinya dengan sangat baik, dan istri terus berkembang meskipun sudah menikah. Sementara itu, kita mungkin setiap hari berjuang dengan pasangan yang sulit dan kurang menghargai.
Dalam keadaan hidup yang tidak selalu berjalan mulus, mudah sekali terjebak dalam sikap mengeluh. Kita mulai bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, kenapa pernikahanku tidak seperti mereka? Kenapa suamiku/istriku seperti ini? Kenapa hidupku tidak sebaik dia?" Ada banyak komplain-komplain lain yang mungkin kita sampaikan ke Tuhan.
Saudara, kita bisa terjebak dalam sikap seperti ini jika fokus kita hanya pada apa yang tidak kita miliki. Membandingkan diri, merasa rendah diri dan tertinggal bisa sangat mempengaruhi hati kita. Akibatnya, kita menjadi lupa untuk mensyukuri berkat-berkat sederhana yang Tuhan sediakan.
Pagi ini kita diingatkan untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang ilahi. Filipi 4:8, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Kita perlu menjaga hati kita dari pengaruh yang membuat kita sulit bersyukur.
Mulai menjaga hati kita dengan memikirkan hal-hal baik, bahwa proses hidup kita berbeda dengan orang lain. Mari mengucap syukur karena Tuhan telah memilih kita untuk melalui perjalanan hidup seperti saat ini.
Momen Refleksi:
1. Apa yang sering membuat Anda merasa kurang bersyukur saat melihat kehidupan orang lain?
2. Setelah merenungkan pagi ini, bagaimana Anda akan menjaga hati dan tetap bersyukur atas hidup Anda?